ANALISIS PERFORMA MESIN DIESEL INNOVA 2KD-FTV TERHADAP SISTEM EXHAUST GAS RECIRCULATION
DOI:
https://doi.org/10.36815/semastek.v1i1.65Keywords:
Delete EGR, EGR, mesin diesel, mobilAbstract
Exhaust gas recirculation adalah teknologi yang dapat menekan emisi gas buang pada sebuah mesin besin maupun diesel. Dengan cara kerja EGR mensirkulasikan sebagian gas buang ke dalam ruang bakar melalui intake manifold yang dioalah lagi dalam ruang bakar. Gas buang mesin bensin maupun diesel bersifat inert gas. Pencampuran udara dengan gas buang dapat mengurangi konsentrasi oksigen dan menurunkan temperatur pembakaran adiabatik pada ruang bakar. Penelitian ini yang pertama mengetahui hasil perbedaan setelah delete EGR dengan sebelum delete EGR pada mesin innova 2KD-FTV. Lalu brikutnya meningkatkan performa mesin diesel. Dan yang terakhir mengetahui seberapa penting EGR dalam mesin diesel. Hasil pengujian ini memiliki sedikit peninggkatan performa saat setelah melakukan delete EGR. Pada sebelum melakukan delete EGR puncak daya 139,41 HP pada RPM 3830 sedangkan puncak torsi yang dihasilkan 369,51 Nm pada RPM . Lalu sesudah melakukan delete EGR ini memiliki daya yang meningkat sedikit dibandingkan sebelum melakukan delete EGR yaitu 145,97 HP pada RPM 3784 dan torsi yang dihasilkan yaitu 363,56 Nm pada RPM 2378.
References
J. B. Heywood. (1988) Internal Combustion Engine Fundamentals. New York : McGraw- Hill.
Priambodo, Bambang, and V. Maleev. (1991) "Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel." Penerbit Erlangga: Jakarta, Indonesia.
I Gerianto, Ariana, I. Made, Umam, Khairul. (2010). "Optimalisasi Rasio Exhaust Recirculation (Egr) pada Berbagai Pembebanan Motor Diesel Dengan Pemodelan Simulasi," 23/04/2010 Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Perpustakaan ITS.
Kristanto Philip. (2015). Motor Bakar Torak – Teori & Aplikasinya. Andi Offset.
Yogyakarta.
Hussain, J. et al. (2012). Effect of Exhaust Gas Recirculation ( EGR ) on Performance and Emission of a Compression Ignition Engine with Staged Combustion ( Insertion of Unburned Hydrocarbon), 2(6): 285–292.
Umam K. (2009). “Optimalisasi Rasio Exhaust Recirculation (EGR) Pada Berbagai Pembebanan Motor Diesel Dengan Pemodelan Simulasi”, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS, Surabaya.
Septiyanto, Maulana, Sonika, Nugroho, Agus, Sudiyono. (2017). "Pengaruh Exhaust Gas Recirculation (Egr) terhadap Performa dan Emisi Jelaga Mesin Diesel Direct Injection," Jurnal Sains dan Teknologi (Sainteknol), vol. 15, no. 2, pp. 129-136,.
Putra, G. S. (2021). Identifikasi Kerusakan Sistem Bahan Bakar Pada Mesin Diesel Teknologi Common Rail (Kasus Pada Pt. Sulaswesi Berlian Motor) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar). Toyota Astra Motor, Diktat Mesin-Mesin 2KD-FTV, Toyota Astra Motor.
Hendrajat M. (2011). Studi Eksperiment Penggunaan Water Scrubber Untuk Meningkatkan Kinerja Dari Sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) Dalam Mereduksi Nox Pada Motor Diesel , Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS, Surabaya.
Achmad Maulana Yasin. (2017). Studi Analisis Performa, Proses Pembakaran Dan NOx Motor Diesel Dengan Sistem EGR Menggunakan Angle Globe Egr Valve Berbasis Eksperimen, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS, Surabaya.
Danarbroto Heru, Susanto. (2016). DAMPAK EGR(Exhaust Gas Recirculation) PADA PRESTASI MESIN DIESEL DIRECT INJECTION DENGAN CAMPURAN SOLAR
DAN BlODIESEL JATROPHA, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Pandanaran Semarang, Semarang.