ANALISIS PERBANDINGAN DISK BRAKE STANDART DENGAN DISK BRAKE MODIFIKASI PADA MOBIL MITSUBISHI XPANDER
DOI:
https://doi.org/10.36815/semastek.v1i1.46Keywords:
disk brake, sistem pengereman, mobilAbstract
Sistem rem adalah sebuah komponen yang saling berhubungan, dan menghasilkan suatu gaya untuk mengatur suatu gerakan atau putaran yang terdapat pada bagian roda kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbandingan jarak pengereman antara disk brake standart dan disk brake modifikasi pada mobil Mitsubishi Xpander. 2. Memahami penyebab disk brake standart lebih cepat panas. Penelitian ini menggunakan bahan disk brake standart dan disk brake modifikasi yang diuji jarak pengeremannya pada kecepatan 60 km/h dan beban muatan sebesar 10%,50%,75,100% Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian jarak pengereman dengan menggunakan disk brake standart menghasilkan rata-rata jarak pengereman sejauh 23,2 m dan rata-rata suhu rem sebesar 95,4 ℃. Sedangkan pada disk brake modifikasi memiliki rata-rata jarak pengereman sejauh 21,4 m dan rata-rata suhu rem sebesar 91,8 ℃, dengan selisih rata-rata jarak pengeremannya ialah 1,8 m sedangkan selisih rata-rata suhu remnya ialah 3,6 ℃. Sehingga penggunaan disk brake modifikasi mengasilkan jarak pengereman yang lebih pendek dibandingkan disk brake standart.
References
S. Atmaja, “Analisa Sistem Pengereman CBS (Combi Brake System) Pada Motor Honda Beat 110 ESP CBS ISS Dengan Kondisi Jalan Datar dan Menurun,” (Tugas Akhir, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember), hal 23, 2016.
Isbullah. “Prediksi Kegagalan Sistem Rem Pada Sepeda Motor (Studi Kasus Honda Supra X 125),” (Tugas Akhir, Semarang: Universitas Diponegoro), hal 31, 2013
Wibowo. “Aplikasi Kampas Rem Berlapis Dan Beralur Untuk Mendapatkan Pengereman Antilok Pada Sepeda Motor,” MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin, vol 2, no 2, hal 21-30, 2012.
Purboputro. “Pengembangan Kampas Rem Sepeda Motor Dari Komposit Serat Bamboo, Fiber Glass, Serbuk Aluminium Dengan Pengikat Resin Polyster Terhadap Ketahanan Aus Dan Karakteristik Pengeremannya” (Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi Periode III Yogyakarta), hal 43, 2012.
