PERBANDINGAN PENGARUH MESIN BUBUT KONVENSIONAL DAN CNC TERHADAP KEKASARAN BAJA ST42 PADA PROSES BUBUT RATA MUKA
DOI:
https://doi.org/10.36815/semastek.v1i1.24Keywords:
Bubut rata muka, Uji kekasaran, Baja ST42Abstract
Mesin bubut merupakan sebuah mesin perkakas yang cara kerjanya dengan cara bergerak memutar benda kerja untuk melakukan proses penyayatan/pemotongan terhadap benda kerja tersebut dengan penggunaan pahat bubut sebagai alat penyayat/pemotongnya. Ada dua jenis mesin bubut yaitu:mesin bubut konvensional (mesin manual) dan CNC (mesin otomatis). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari perlakuan mesin bubut Konvensional dan CNC terhadap tingkat kekasaran permukaan baja ST42 dengan cara melakukan pembubutan bubut rata muka (facing) terhadap benda kerja baja ST42 dengan menggunakan pahat bubut jenis HSS dengan sudut pahat 60o, kecepatan spindel sebesar 210 Rpm, kedalaman pemakanan sebesar 0,5 mm, diameter benda keja sebesar 22,9 mm, setelah itu melakukan pengujian tingkat kekasaran permukaan dengan menggunakan Surface Roughness Tester, dimana hasil uji tingkat kekasaran yaitu: Perlakuan Mesin Bubut Manual = 2.657 µm, dan Perlakuan Mesin Bubut CNC= 1.767 µm. Saran dari penelitian ini, dimana untuk mendapatkan hasil benda kerja dengan pembubutan yang baik dan presisi, sebaiknya menggunakan mesin bubut CNC, karena tingkat ketelitiannya tidak perlu diragukan lagi sebab tingkat kekasaran permukaan benda kerja yang telah melalui proses bubut CNC lebih kecil dari pada proses bubut manual.
References
F. Abda et al., “Pengaruh Jenis Pahat, Jenis Pendinginan Dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Kerataan Dan Kekasaran Permukaan Baja St 42 Pada Proses Bubut Rata Muka,” Tek. Mesin, vol. 3, no. 1, pp. 23–32, 2014.
A. Fauzi and W. Sumbodo, “Pengaruh Parameter Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan St 40 pada Mesin Bubut Cnc,” J. Din. Vokasional Tek. Mesin, vol. 6, no. 1, pp. 46–57, 2021.
S. Husein, “Pengaruh Sudut Potong Terhadap Getaran Pahat Dan Kekasaran Permukaan Pada Proses Bubut Mild Steel St 42,” Tek. Mesin Univ. Jember, pp. 31–38, 2015.
B. A. B. Ii and T. Pustaka, “Jiptummpp-Gdl-Ilhamansha-49855-3-Babii,” pp. 6–24.
I. Lesmono and Yunus, “Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel, dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran dan Kekerasan Permukaan Baja st. 42 pada Proses Bubut Konvensional,” Jtm, vol. 1, no. 3, pp. 48–55, 2013.
M. Nuriz et al., “STUDI PENGARUH SIDE RAKE ANGLE DAN PUTARAN MESIN,” vol. 2, no. 1, pp. 29–39, 2021.
A. Rukma, A. R. Rasyid, and A. M. Irfan, “Analisis Getaran Mesin Bubut Emco Maximat V13 akibat Variasi Putaran Mesin dan Kedalaman Pemakanan Pada Proses Bubut Rata Baja ST 42,” vol. volume 22, pp. 1–12, 2021.
M. Volume, “*3) *1,2,3),” vol. 2, pp. 127–133, 2020.
Yunus, “Pengaruh Kedalaman Potong, Kecepatan Putar Spindel, Sudut Potong Pahat Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Bubut Konvensional Bahan Komposit,” Jur. Tek. Mesin, Fak. Tek. Univ. Negeri Surabaya, vol. 03, pp. 55–62, 2014.
Kemendikbud, “Teknik Pemesinan Bubut 1,” Kemendikbud, vol. 1, p. 231, 2013.
A. Shaifudin, “Optimalisasi difusi karbon dengan metode pack carburizing pada baja ST 42,” J. Mesin Nusant., vol. 22, no. 1, pp. 27–34, 2018