ANALISIS PERTEMUAN BALOK BAJA I WF DAN KOLOM BETON MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD

Authors

  • Riski Permana Cecep Universitas Islaam Majapahit
  • Diah Sarasanty Universitas Islam Majapahit

DOI:

https://doi.org/10.36815/semastek.v2i1.205

Keywords:

Keywords: Join, Beam Column, Structure.

Abstract

Wilayah join sambungan balok-kolom merupakan daerah rawan dalam suatu struktur rangka beton bertulang, akan tetapi disini Join struktur utama mengunakan balok baja I WF yang harus dianalisa lebih khusus menggunakan metode elemen hingga agar melihat kinerja sambungan gaya lateral yang tidak biasa ditahan sambungan. Akibat dari beban-beban yang bekerja di gedung tersebut, analisa ini menggunakan aplikasi SAP 2000 dan Abaqus untuk membantu menganalisa gedung tersebut. Sebagai mana data yang diambil dari SAP 2000 berupa Assembled join Masses max dengan nilai 1253,66 Kg guna di teruskan dianalisa Abaqus untuk menunjukkan perambatan damage.yang metimbulkan momen kolom disisi atas dan bawahnya, serta momen-momen balok saat menerima beban gempa, maka wilayah join sambungan balok baja kolom beton tidak biasa menahan gaya-gaya horizontal dan vertikal yang menimbulkan kemungkinan kegagalan cukup tinggi: sambungan interior tengah, sambungan sudut, atap eksterior sambungan, sambungan eksterior

References

2847:2019, S. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan (SNI 2847:2019). In Bsn (Nomor 8). BADAN STANDARDISASI NASIONAL. www.bsn.go.id

Aminullah, & Iman, M. (2022). ANALISIS SAMBUNGAN BALOK-KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PEMODELAN NUMERIK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA. MEDIA ILMIAH TEKNIK SIPIL, 10(1), 155–163.

Badan Standar Nasional Indonesia. (2020). SNI 1729:2020 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan.

Casita, C. B., & Suswanto, B. (2017). Studi Perilaku Pada Sambungan Rectangular Concrete Filled Tubes (Rcft) Dengan Metode Finite Element. Journal of Civil Engineering,32(1), 19. https://doi.org/10.12962/j20861206.v32i1.4505

Indryawan, H. K., & Apriyatno, H. (2020). Perilaku kegagalan breakout terhadap gaya geser pada baut angkur terhadap perbandingan kekuatan metode pemasangan cast- in place dan post installed. Prosiding Semnas Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah SUrakarta,38–44.

Kaffah, S., & Suswanto, B. (2021). Analisis Perilaku Vertical Eccentrically Braced Frame Menggunakan Profil Tubular Ganda. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 19(4), 395. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v19i4.9621

Langi, W., Kumaat, E. J., & Manalip, H. (2018). Tegangan Lekat Antara Baja dan Beton Dengan Mutu Beton 40-70 MPa. Jurnal Sipil Statik, 6(11), 995–1002.

PRASETYA, B. (2019). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan. BADAN TANDARDISASI NASIONAL.

Yuliantara, A. R., & Wibowo, A. S. (2022). Sistem Informasi Lokasi Slot Parkir Kosong Berbasis Internet Of Things Pada Gedung Parkir Bertingkat. eProceedings9(3),825–837. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/18103%0Ahttps://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/18103/17732

Downloads

Published

2023-09-26