RANCANG BANGUN SISTEM PENGGERAK PADA MESIN PEMOTONG ADONAN KERUPUK RAMBAK TAPIOKA KAPASITAS 100KG/JAM

Abstract

Pemotongan adonan kerupuk adalah salah satu dari beberapa tahapan pengolahan yang diperlukan dalam proses pembuatan kerupuk. Namun di wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri yang merupakan pusat dalam Industri kerupuk rumahan masih menggunakan pemotong manual menggunakan pisau karena metode ini memiliki beberapa kekurangan, seperti ketebalan yang tidak seragam dan keterbatasan dalam kapasitas produksinya yang rendah, kira-kira 5 kg/jam. Dengan menggunakan pemotong lontongan, proses pemotongan kerupuk dapat dilakukan secara efisien dan presisi. Alat ini membantu meningkatkan kapasitas produksi serta menghasilkan potongan kerupuk yang lebih seragam dibandingkan dengan metode manual menggunakan pisau. Untuk penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yang digunakan untuk menguji dan memvalidasi kinerja mesin yang dirancang. Hasil rancang bangun alat pemotong kerupuk rambak tapioka dengan menggunakan motor listrik. Kapasitas mesin pemotong adonan kerupuk adalah 100,445 Kg/Jam dan daya yang diperlukan untuk menggerakkan poros mesin pemotong kerupuk rambak tapioka adalah 0,27 kW. V belt 1 panjang sabuk 1393,2 mm, dan jarak antar poros 450 mm. V belt 2 panjang sabuk 1185,95 mm, dan jarak antar poros 385 mm. V belt 3 panjang sabuk 1508,56 mm, dan jarak antar poros 385 mm. Diameter pulley motor 50 mm dan diameter pulley yang digerakan 250 mm, 205 mm dan 300 mm. Kekuatan tarik 66 kg/mm2 dengan diameter poros 17,1 mm. Umur bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah 89.356 jam kerja. Mesin pemotong adonan kerupuk ini menjadi lebih efisien serta ramah lingkungan. Kapasitas mesin pemotong adonan kerupuk adalah 100,445 Kg/Jam dan daya yang diperlukan untuk menggerakkan poros mesin pemotong kerupuk rambak tapioka adalah 0,27 kW. V belt 1 panjang sabuk 1393,2 mm, dan jarak antar poros 450 mm. V belt 2 panjang sabuk 1185,95 mm, dan jarak antar poros 385 mm. V belt 3 panjang sabuk 1508,56 mm, dan jarak antar poros 385 mm. Diameter pulley motor 50 mm dan diameter pulley yang digerakan 250 mm, 205 mm dan 300 mm. Kekuatan tarik 66 kg/mm2 dengan diameter poros 17,1 mm. Umur bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah 89.356 jam kerja. Mesin pemotong adonan kerupuk ini menjadi lebih efisien serta ramah lingkungan. Kapasitas mesin pemotong adonan kerupuk adalah 100,445 Kg/Jam dan daya yang diperlukan untuk menggerakkan poros mesin pemotong kerupuk rambak tapioka adalah 0,27 kW. V belt 1 panjang sabuk 1393,2 mm, dan jarak antar poros 450 mm. V belt 2 panjang sabuk 1185,95 mm, dan jarak antar poros 385 mm. V belt 3 panjang sabuk 1508,56 mm, dan jarak antar poros 385 mm. Diameter pulley motor 50 mm dan diameter pulley yang digerakan 250 mm, 205 mm dan 300 mm. Kekuatan tarik 66 kg/mm2 dengan diameter poros 17,1 mm. Umur bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah 89.356 jam kerja. Mesin pemotong adonan kerupuk ini menjadi lebih efisien serta ramah lingkungan. V belt 2 panjang sabuk 1185,95 mm, dan jarak antar poros 385 mm. V belt 3 panjang sabuk 1508,56 mm, dan jarak antar poros 385 mm. Diameter pulley motor 50 mm dan diameter pulley yang digerakan 250 mm, 205 mm dan 300 mm. Kekuatan tarik 66 kg/mm2 dengan diameter poros 17,1 mm. Umur bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah 89.356 jam kerja. Mesin pemotong adonan kerupuk ini menjadi lebih efisien serta ramah lingkungan. V belt 2 panjang sabuk 1185,95 mm, dan jarak antar poros 385 mm. V belt 3 panjang sabuk 1508,56 mm, dan jarak antar poros 385 mm. Diameter pulley motor 50 mm dan diameter pulley yang digerakan 250 mm, 205 mm dan 300 mm. Kekuatan tarik 66 kg/mm2 dengan diameter poros 17,1 mm. Umur bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah 89.356 jam kerja. Mesin pemotong adonan kerupuk ini menjadi lebih efisien serta ramah lingkungan.